Artikel ini Original Hasil Copy Paste

1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH

1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH - Hallo sahabat Artikel Copy Paste, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel bab qurban, yang kami tulis ini dapat anda pahami dengan Baik. Selamat membaca.

Judul : 1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH
link : 1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH


Baca juga


1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH

Hasil Musyawaroh Hari ini
....................................

HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH

Pertanyaan:
Assalaamualaikum..
Dalam aqiqoh yang sunah tulang-tulang dari kambing tidak dipecah-pecah atau diremuk,tetapi dipotongi pas ruas-ruasanya. tapi suatu saat pernah dengar pengajian dalam selametan, bahwa mengolahnya malah sunnah diremuk, dipotong kecil-kecil, dan memang sesuai dengan masyarakat dan mudah dibagi-bagikan.
Pertanyaan saya, minta tolong kepada dewan asatidz, apa benar demikian dan sekalian ta’birnya? Terimakasih .

(Dari: Sari Similikiti)

Jawaban:
Wa’alaikum salam warohmatulloh wabarokatuh

Hukum memotong-motong tulang hewan aqiqah yang telah disembelih diperselisihkan diantara ulama’;

1. Menurut madzhab syafi’i dan hanbali disunatkan untuk tidak memotong-motong tulang hewan sembelihan aqiqah. Hikmahnya adalah tafa’ulan (sebagai do’a) agar anak yang diaqiqahi kelak tidak menderita patah tulang. Diantara dalilnya adalah riwayat dari Aisyah radhiyallahu ‘anha;

يُطْبَخُ جُدُولًا، وَلَا يُكْسَرُ مِنْهَا عَظْمٌ

“(Daging aqiqah itu) dimasak sepenggal-penggal, dan tulangnya tidak dipecah”. (Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah, No.24263)

Namun, seumpama hal itu dilakukan hukumnya tidak makruh, tapi khilaful aula (menyelisihi yang lebih utama).

2. Menurut madzhab maliki, tulang tersebut boleh dipotong-potong atau dibiarkan utuh. Imam Malik dalam “Al-Muwaththo’” menjelaskan bahwa aqiqoh itu sepertihalnya qurban, karena itu diperbolehkan memotong-motong tulangnya. Pendapat ini juga didukung oleh Imam Ibnu Hazm, pemuka ulama’ madzhab dhohiri, beliau menjelaskan, tidak ada satu pun hadits yang shahih yang bisa dijadikan dalil mengenai pelarangan hal tersebut, termasuk riwayat dari aisyah diatas.

Kesimpulannya, memang hukum memotong-motong tulang hewan aqiqah itu diperselisihkan oleh ulama’, ada yang menyatakan sunah untuk tidak dipotong-potong dan ada yang menyatakan diperbolehkan dipotong-potong. Wallahu a’lam.

(Dijawab oleh: Siroj Munir, Octaviant Cheerfull dan Ubaid Bin Aziz Hasanan)

Referensi:
1. Al-Muhadzdzab, 1/439 (Madzhab Syafi’i)

والمستحب أن يفصل أعضاءها ولا يكسر عظمها لما روي عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت: السنة شاتان مكافئتان عن الغلام وعن الجارية شاة تطبخ جدولاً ولا يكسر عظم

2. Tuhfatul Muhtaj, 9/372 (Madzhab Syafi’i)

ولا يكسر عظم) تفاؤلا بسلامة أعضاء المولود فإن فعل لم يكره لكنه خلاف الأولى

3. Al-Mughni, 13/172 (Madzhab Hanbali)

ويستحب أن تفصل أعضاؤها ولا تكسر عظامها لما روي عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت: السنة شاتان مكافئتان عن الغلام وعن الجارية شاة تطبخ جدولا ولا يكسر عظم

4. At-Taj Wal-Iklil, 4/393 (Madzhab Maliki)

وجاز كسر عظمها) في الموطأ: العقيقة بمنزلة الضحايا وتكسر عظامها

5. Al-Muhallah, 7/523 (Madzhab Dhohiri)

وَلَا بَأْسَ بِكَسْرِ عِظَامِهَا . . . وَلَمْ يَصِحَّ فِي الْمَنْعِ مِنْ كَسْرِ عِظَامِهَا شَيْءٌ . فَإِنْ قِيلَ : قَدْ رَوَيْتُمْ { عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ وَقَدْ قِيلَ لَهَا فِي الْعَقِيقَةِ بِجَزُورٍ , فَقَالَتْ : لَا , بَلْ السُّنَّةُ أَفْضَلُ , عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافَأَتَانِ , وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ تُقْطَعُ جُدُولًا وَلَا يُكْسَرُ لَهَا عَظْمٌ فَيَأْكُلُ وَيُطْعِمُ وَيَتَصَدَّقُ , وَلْيَكُنْ ذَلِكَ يَوْمَ السَّابِعِ , فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَفِي أَرْبَعَةَ عَشَرَ , فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَفِي إحْدَى وَعِشْرِينَ } . قُلْنَا : هَذَا لَا يَصِحُّ ; لِأَنَّهُ مِنْ رِوَايَةِ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ الْعَرْزَمِيِّ

http://www.fikihkontemporer.com/2013/09/hukum-mememotong-motong-tulang-hewan.html


link dokumen :

https://www.facebook.com/notes/huda-sarungan-humor-dan-dawah-sarana-untuk-ngaji/1122-hukum-mememotong-motong-tulang-hewan-aqiqah/657670534257688


Demikianlah Artikel 1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH

Sekianlah artikel 1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH dengan alamat link https://cekgoblog.blogspot.com/2013/10/1122-hukum-mememotong-motong-tulang.html Bila Artikel ini Bermanfaat Silahkan Bagikan ke akun sosmed SAHABAT SEMUA

Share :

Facebook Twitter Google+ Lintasme

Related Post:

0 Komentar untuk "1122 : HUKUM MEMEMOTONG-MOTONG TULANG HEWAN AQIQAH"

Back To Top